Contoh manajemen dan organisasi berkas
Pengertian Sistem Berkas
Sistem berkas adalah mekanisme
penyimpanan online untuk akses data maupun program yang ada di dalam sistem
operasi.
Ada 2 hal yang penting dalam sistem berkas, yaitu :
1. Kumpulan Berkas
Sebagai tempat untuk menyimpan
data.
2. Struktur Direktori
Sebagai informasi mengenai seluruh
berkas.
Jenis Berkas
Jenis Berkas
|
Ekstensi
|
Fungsi
|
Executable
|
exe,bat,bin
|
Siap menjelangkan program bahasa mesin
|
Objek
|
obj,o
|
Dikompilasi, bahasa mesin, tidak terhubung (link)
|
Source code
|
c, cc, java, pas
|
Kode-kode program dalam berbagai bahasa pemprogram
|
Text
|
txt,doc
|
Data text, dokumen
|
Librari
|
Dll, lib, a, so
|
Pustaka rutin untuk programmer
|
Archive
|
zip, tar, arc
|
Berkas yang berhubungan di keompokkan ke dalam suatu berkas
,dikompress untuk pengarsipan
|
Batch
|
bat, ah
|
Memerintahkan ke commad interpreter
|
Word processor
|
wp, tex, rtf, doc
|
Macam macam format dari word processor
|
Multimedia
|
mpeg, mov, rm
|
Berkas binary yang berisi informasi audio atau A/V
|
Print/view
|
Ps, pdf, jpg
|
Berkas ASCII/ binary dalam format untuk mencetak atau melihat
|
Tujuan Sistem Berkas
Tujuan sistem berkas adalah sebagai tempat penyimpanan data dan data base.
Attribut Pada Berkas
Attribut (variable/string/karakter) berfungsi untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna dan sebagai acuan bagi data yang terkandung di dalamnya.
Contoh : nama, type, size, waktu, tanggal, dan id.
Ada 3 fungsi model attribut, yaitu :
1. Sebagai pembuatan berkas
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas
3. Penggunaan terakhir berkas
Koperasi Pada Berkas
Berfungsi untuk
mendefinisikan berkas secara tepat perlu melihat koperasi yang dapat dilakukan
pada berkas tersebut.
Sistem operasi menyediakan system calls untuk
membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus, dan lain lain.
Ada 6 hal yang harus dilakukan oleh sistem operasi
pada keenam sistem operasi berkas, yaitu :
1. Membuat sebuah berkas
2. Menulis pada sebuah berkas
3. Membaca sebuah berkas
4. Menetapkan kembali sebuah berkas
5. Menghapus sebuah berkas
6. Memendekkan berkas
Jenis Berkas
Klasifikasi Data
2. Menulis pada sebuah berkas
3. Membaca sebuah berkas
4. Menetapkan kembali sebuah berkas
5. Menghapus sebuah berkas
6. Memendekkan berkas
Jenis Berkas
Klasifikasi Data
Klasifikasi data terbagi atas 3, yaitu :
1. Kelompok Data Tetap
Adalah kelompok data yang tidak
mengalami perubahan data dalam kurun waktu yang lama.
Contoh : Data / identitas mahasiswa,
seperti nama, nim, jenis kelamin, jurusan, fakultas.
2. Kelompok Data Tidak Tetap
Adalah kelompok data yang mengalami
perubahan secara rutin.
Contoh : Data rancangan studi,
seperti semester, tahun ajaran, mata kuliah.
3. Kelompok Data Yang Bertambah Menurut Waktu.
Adalah kelompok data yang merupakan
akumulasi di kelompok data tetap dan akumulasi kelompok data
tidak tetap.
Contoh : Data hasil studi, seperti
nilai IPK, transkrip nilai.
Klasifikasi File
Klasifikasi file terbagi atas 9, yaitu :
1. Master File
File yang berisi record yang
relatif tetap ada 2 jenis, yaitu :
a. Reference Master File
Adalah
file yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
Contoh : berkas
pelanggan yang berisi field nomor rekening, nama dan alamat.
b. Dynamic Master File
Adalah file yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu berdasarkan
suatu peristiwa transaksi.
Adalah file yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu berdasarkan
suatu peristiwa transaksi.
Contoh : berkas
stok barang, dll.
2. Transaction File
Adalah catatan-catatan mengenai
transaksi yang terjadi di dalam enterprise tersebut, saling berelasinya
atau berhubungnya satu atau
lebih master file, dan transaction file dapat
digunakan untuk mengupdate
master file.
3. Report File
Adalah file yang berisi data yang
dibuat untuk laporan / keperluan user.
File tersebut dapat dicetak pada
kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.
4. Work File
Adalah file sementara dalam sistem.
Suatu work file merupakan alat
untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain.
Biasanya file ini dibuat pada waktu
proses sortir.
5. Program File
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada
memori utama.
Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dan lain-lain),
bahasa assembler dan bahasa mesin.
6. Text File
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada
memori utama.
Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dan lain-lain),
bahasa assembler dan bahasa mesin.
6. Text File
Adalah file yang berisi input
data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text
editor
program.
Text file hanya dapat diproses
dengan text editor.
7. Dump File
Adalah file yang digunakan untuk tujuan
pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-
an, sekumpulan transaksi yang telah
diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
8. Library File
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
9. History File
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
9. History File
Adalah tempat akumulasi dari hasil
pemrosesan master file dan transaction file.
File ini berisikan data yang selalu
bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan
yang terjadi
Model Akses File
Model akses file terbagi atas 3, yaitu :
1. Input File
Adalah file yang hanya dapat dibaca
dengan program.
2. Output File
Adalah file yang hanya dapat dibuat
dengan sebuah program.
3. Input / Output File
Adalah file yang dapat dibaca dari
dan ditulis ke selama eksekusi program.
Organisasi File
Organisasi file adalah teknik
atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential
Adalah cara yang
paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record record dalam sebuah
berkas.
Dalam organisasi berkas sequential pada waktu
record ini dibuat, record record direkam secara berurutan.
Contoh : Lagu yang ada di kaset.
2. Relative
a. Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.
b. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key
c. Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.
d. Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive)
e. Sebaiknya di simpan dalam Direct Access Storage Device (DASD), seperti magnetic disk/drum.
Contoh : Lagu yang ada pada CD (Compact Disk)
a. Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.
b. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key
c. Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.
d. Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive)
e. Sebaiknya di simpan dalam Direct Access Storage Device (DASD), seperti magnetic disk/drum.
Contoh : Lagu yang ada pada CD (Compact Disk)
3. Indexed Sequential
Adalah satu cara yang efektif untuk
mengorganisasi kumpulan record-record yang
membutuhkan akses
record secara sequential maupun
secara individu berdasarkan nilai
key.
Contoh : Mencari arti kata dalam
kamus.
4. Multi Key
Adalah organisasi yang
dapat mempunyai sebuah file yang di akses dengan banyak cara.
Contoh : sistem perbankan yang
memiliki banyak pemakai.
Ada 2 cara untuk mengakses tempat teknik dasar organisasi
file, yaitu :
1. Direct Access
Adalah suatu cara pengaksesan record yang
langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh : Magnetic Disk
2. Sequential Access
Adalah suatu cara pengaksesan record,
yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Contoh : Magnetic Tape
Tidak ada komentar:
Posting Komentar